Yesus Kristus, Antara 'Tuhan Anak' dan 'Anak Tuhan' ( 2 )



Ada juga bukti bahwa parthenogenesis dapat menjadi suatu cara yang berhasil di kalangan kadal yang hidup di kawasan-kawasan yang rendah curah hujannya dan tidak dapat diperkirakan. Dalam keadaan-keadaan yang dibentuk di laboratorium, janin-janin tikus dan kelinci telah berkembangbiak secara parthenogenetik sampai ke suatu tahap yang setara dengan separuh perkembangan melalui kehamilan, tetapi kemudian digugurkan.

Dalam suatu penelitian baru-baru ini, para ilmuwan menemukan bahwa janin-janin manusia ada kalanya dapat diaktifkan melalui parthenogenesis dengan menggunakan calcium ionosphone sebagai katalisator. Penelitian-penelitian semacam itu menampilkan kemungkinan bahwa beberapa keguguran kandungan manusia pada tahap permulaan dapat saja diakibatkan oleh adanya aktivitas parthenogenetik pada janin

Berdasarkan penelitian percobaan mutakhir, walau bagaimana pun, kemungkinan terjadinya kelahiran dari seorang perawan, telah ditampilkan sebagai sesuatu yang memungkinkan secara ilmiah. Sebuah jurnal pada The Nature Genetics bulan Oktober 1995 dibahas sebuah kasus luar biasa tentang seorang anak laki-laki berusia 3 tahun yang memiliki tubuh sebagian berasal dari sebuah sel-telur yang tidak dibuahi. Para peneliti mengamati rangkaian DNA serta kromosom-kromosom x pada kulit serta darah anak itu, dan menemukan bahwa kromosom-kromosom x dalam seluruh sel anak tersebut serupa satu sama lain dan seluruhnya berasal dari ibunya. Demikian pula, masing-masing 23 pasangan kromosom lainnya yang terdapat dalam darah anak itu adalah serupa dan berasal seluruhnya dari ibunya..

Apa yang disebut Mukjizat?

Dengan terbuka lebar kemungkinan terjadinya kelahiran dari seorang perawan, hal itu bukannya tidak mungkin sama sekali dan di luar hukum alam. Mana yang perlu diselidiki, sebuah penjelasan di luar hukum alam terdapat kelahiran Yesus, ataukah lebih jauh dari itu; yakni kepercayaan yang sangat melampaui batas tentang kelahiran seorang "Anak" hakiki Tuhan melalui manusia?

Apabila berbagai gejala, sebagaimana diuraikan di atas, telah disimpulkan sebagai suatu kejadian alam, mengapa sulit untuk mempercayai bahwa kelahiran Yesus Kristus adalah sebuah gejala alamiah terselubung, yang ditampilkan oleh suatu hikmah khusus dari Tuhan?

Sesuatu telah terjadi pada Maryam sehingga memberikan sebuah kelahiran yang bersifat mukjizat bagi anak itu, tanpa adanya seorang laki-laki pernah menyentuhnya. Ini adalah kepercayaan Muslim Ahmadiyah, bahwa demikianlah yang sebenarnya telah terjadi. Kepercayaan kami ini tidak tergoyahkan sebab tidak ada ilmuwan yang dapat menolaknya sebagai sesuatu yang tidak masuk akal atau bertentangan dengan hukum-hukum alam yang telah diketahui.

Dalam Islam, mukjizat-mukjizat tidak dipandang sebagai kejadian-kejadian di luar hukum alam, melainkan sebagai gejala alamiah yang masih terselubung dari pengetahuan manusia pada suatu jangka waktu tertentu. Jika tidak, maka akan timbul banyak pertanyaan yang menentang kebijakan Tuhan. Jika Tuhan memang telah menciptakan sendiri hukum-hukum alam, Dia seharusnya telah menciptakan beberapa ketentuan yang tanpa melanggarnya Dia dapat memberikan pemecahan-pemecahan yang diinginkan terhadap suatu permasalahan.

Tidak semua hukum [alam] telah diketahui oleh manusia. Berbagai jenis hukum sedang berlaku sedemikian rupa, seolah-olah berada dalam jajaran yang berbeda dan dalam bidang yang berlainan. Kadang-kadang hukum-hukum tersebut telah diketahui oleh manusia di satu bidang dan pandangan manusia tidak mampu menembus jauh di baliknya.

Beriringan dengan berjalannya waktu, pengetahuan manusia bertambah dan demikian pula daya tembus pandangan manusia serta kemampuannya untuk mengamati hukum-hukum tersebut yang hingga saat itu masih belum terbuka. Bersesuaian dengan berkembangnya ilmu pengetahuan penemuan-penemuan baru telah memberikan cahaya yang lebih terang terhadap hukum-hukum semacam itu yang tampaknya bekerja dalam kelompok-kelompok. Jadi, fungsi serta pengaruh timbal-balik mereka dengan hukumhukum lainnya telah dipahami dengan lebih baik.

Hal-hal yang tampil sebagai mukjizat pada zaman-zaman sebelumnya, tidak lagi dianggap demikian. Mukjizat-mukjizat itu adalah hal-hal yang hanya berkaitan dengan pengetahuan manusia dalam suatu jangka waktu tertentu. Ketika penerapan khusus terhadap kekuasaan Tuhan ditampilkan, tampak seolah-olah sebuah hukum telah dilanggar. Namun, itu tidaklah demikian; pada hakikatnya seluruh hukum terselubung memang sudah ada di sana dan hanya dia tampil dalam pelaksanaan berdasarkan perintah Tuhan.

Orang-orang pada zaman itu tidak dapat memahami hukum tersebut dan tidak pula mereka kuasa untuk mengendalikannya. Misalnya daya magnetis belum diketahui oleh manusia beberapa ribu tahun lalu. Jika seseorang secara tidak sengaja telah menemukannya dan membuat sebuah alat yang melalui itu dia dapat mengangkat/menarik benda-benda [logam] tanpa suatu sebab yang kelihatan oleh mata telanjang mengagetkan setiap orang, dia dapat saja menyatakan, "Lihat, suatu mukjizat telah terjadi".

Zaman sekarang, tipuan-tipuan semacam itu sudah dianggap umum dan sepele. Ilmu pengetahuan manusia terbatas, sedangkan pengetahuan Tuhan tidak terbatas. Jika suatu hukum diberlakukan dan berada di luar batas pengetahuan manusia, dia tampak seperti sebuah mukjizat. Namun, dengan peninjauan kembali terhadap hal-hal semacam itu melalui kajian ilmu pengetahuan yang telah diperoleh sejak saat itu, kita dapat menggugurkan segala sesuatu yang disebut pelanggaran-pelanggaran hukum alam sebagai gejala alam semata yang belum dipahami sepenuhnya oleh manusia pada zaman tersebut.

Inilah sebabnya mengapa dikatakan, bahwa pasti ada suatu gejala alamiah yang bertanggung jawab bagi kelahiran Yesus Kristus dari seorang ibu saja, yang tidak diketahui oleh manusia pada zaman itu; bahkan juga belum diketahui oleh manusia pada zaman sekarang. Namun, ilmu pengetahuan sedang berkembang maju ke arah itu dan banyak hal yang telah dipahami. Suatu masa akan tiba, ketika tidak seorang pun akan mampu mengatakan bahwa kelahiran Yesus tidaklah alamiah. Mereka akan sependapat, bahwa hal itu adalah suatu kejadian alamiah tetapi langka, begitu langkanya sehingga hal itu sangat jarang terjadi dalam pengalaman hidup manusia.

Apakah Yesus Anak Tuhan?

Banyak lagi permasalahan-permasalahan lainnya yang terkait dengan pemahaman orang-orang Kristen tentang Yesus, sifat-sifatnya dan hubungannya dengan Tuhan. Dari penelaahan kritis dan analitis terhadap ajaran Kristen, yang tampil ialah adanya "Anak Tuhan" yang memiliki sifat-sifat sebagai seorang manusia sempurna dan juga sebagai suatu tuhan sempurna.

Walau bagaimana pun, hendaknya diingat, menurut ajaran Kristen, Tuhan-Bapak tidaklah sama sepenuhnya dengan Tuhan-Anak. Tuhan-Bapak adalah suatu Tuhan sempurna dan bukan seorang manusia sempurna, sedangkan Tuhan-Anak merupakan seorang manusia sempurna dan juga Tuhan sempurna. Dalam kasus ini terdapat dua kepribadian yang terpisah dengan sifat-sifat yang berbeda.

Harus disadari, bahwa sifat-sifat ini. tidak dapat dipindahkan. Memang ada sifat-sifat pada zat-zat tertentu yang dapat dipindahkan. Misalnya, air dapat menjadi salju dan juga menguap, tanpa menimbulkan suatu perubahan dalam zat atau susunan air itu. Namun perbedaan-perbedaan dalam sifat-sifat Tuhan dan Kristus, di mana sifat-sifat tertentu telah ditambahkan kepada salah satu di antara mereka, tidaklah dapat didamaikan/disatukan. Tidaklah mungkin bagi salah satu di antara mereka untuk mengalami perubahan ini dan masih tetap tidak dapat dibedakan dari yang lainnya. Hal ini kembali menjadi suatu permasalahan, dan suatu persoalan serius bagi perkara tersebut, yakni apakah Yesus Kristus merupakan suatu tuhan sempurna sebagaimana dia merupakan seorang manusia sempurna?

Jika dia memiliki kedua sifat tersebut secara bersamaan, maka dia pasti berbeda dari Tuhan-Bapak yang bukan seorang manusia sempurna dan bukan pula sesuatu yang tidak sempuma. Hubungan macam apa namanya ini? Apakah "Tuhan-Anak" lebih agung daripada "Tuhan-Bapak"? Jika sifat tambahan itu tidak membuat "Tuhan Anak" lebih agung, berarti itu merupakan suatu cacat.

Dalam kondisi demikian seorang "Anak-Tuhan" yang cacat tidak hanya bertentangan dengan pengakuan-pengakuan ajaran Kristen, tetapi juga bertentangan dengan pemahaman universal tentang Tuhan. Sebab, bagaimana mungkin seseorang memahami ajaran Kristen yang saling bertentangan itu yang membuat kita percaya, bahwa "Satu dalam Tiga" dan "Tiga dalam Satu" adalah sama, dan tidak memiliki perbedaan apa pun? Hal ini hanya akan dapat terjadi, apabila pondasi dasar suatu kepercayaan dibangun, tidak di atas landasan kenyataan, melainkan di atas dongeng belaka.

2 komentar:

  1. PROOF THAT JESUS IS NOT GOD
    (i) "My Father is greater than I." [The Bible, John 14:28] (ii) "My Father is greater than all." [The Bible, John 10:29] (iii) "…I cast out devils by the Spirit of God…." [The Bible, Mathew 12:28] (iv) "…I with the finger of God cast out devils…." [The Bible, Luke 11:20] (v) "I can of mine own self do nothing: as I hear, I judge: and my judgement is just; because I seek not my own will, but the will of the Father which hath sent me." [The Bible, John 5:30]
    Besides that Jesus was born/exist when;
    1. Jesus was born out of Mary (mother of Jesus) Vagina (where dirty urine came out). How can God come out of that dirty part. Not suitable for Almighty God. Only human came out of that dirty part.
    2. The earth, universe was already exist before Jesus was born. There is no where that Jesus created the universe and what is in and within the universe.
    3. Please my dear Christians, think, use your brain given by God Almighty wisely, truly and properly. Don’t simply follow what the evangelist told you. Ask them, find the truth. Don’t be afraid of reading other religious books. Ask guidance from God Almighty. Only then you will find the truth. Its not too late to learn, to know the truth, so that you will be save from hell.
    4. Because Jesus will never be able to save you from hell. He can’t even save himself from being crucified as what the Christian belief. He was not even allowed to wear decent cloth when crucified. How can he then save others. Only God Almighty can save you.
    5. As you learn more you will find who is this God Almighty. Who have no weaknesses what so ever. God Almighty has the absolute power. Who created the heaven and hell. Who created the universe, created what is in the universe and what is within and between the universe. All living things/creatures submit to God Almighty.


    BalasHapus
  2. If you want to take human being as God, Adam will be more proper to be called God. His creation is cleaner than Jesus. He has no father no mother. The same with Eve. They were not born out of women. Furthermore, Adam and Eve were created before the creation of the earth and the whole universe. Jesus was born long after the universe was created by God Almighty. Therefore, Jesus is not God. The most he can be is prophet like any other prophets before him.

    BalasHapus

Ahmadiyah (1) Akhlak (26) Bibel (6) Dajjal (1) Dakwah (43) Fatwa (2) Firqah (3) Hak Azazi Manusia (16) Ijtihad (2) Islam (33) Jihad (19) Kristen (19) Liberalisme (49) Mualaf (9) Muslimah (15) Natal (2) NU (1) Orientalis (9) Peradaban (52) Poligami (11) Politik (34) Ramadhan (10) Rasulullah (24) Ridha (5) Sahabat (1) Sejarah (42) Suharto (1) Tasawuf (29) Tauhid (21) Tawakal (4) Teroris (16) Trinitas (9) Ulama (1) Yahudi (37) Yesus Kristus (34) Zuhud (8)