Karakter Yahudi Dari Masa ke Masa



Satu - persatu pemimpin para mujahid Muslim Palestina menjemput kesyahidan akibat dibunuh secara kejam oleh kaum zionis Israel. Dan seperti biasa, kekejaman Yahudi Israel atas para mujahid Palestina itu mendapat dukungan sekutu terdekatnya, yakni Amerika (AS). AS juga yang selalu memveto resolusi PBB yang mengutuk pembantaian yang dilakukan teroris Israel atas kaum Muslim Palestina, Kenyataan ini semakin menunjukkan bahwa ‘perang melawan terorisme' yang diusung oleh AS bukanlah perang terhadap ‘terorisme yang sebenarnya', melainkan perang terhadap Islam dan umatnya.

Mengapa semua itu terjadi?

Pertama, kuatnya lobi Yahudi di AS.
Ariel Sharon pernah berkata kepada Simon Peres yang mengkhawatirkan Israel akan kehilangan bantuan AS jika negeri ini tidak menghentikan berbagai serangan. Sharon menjawab, “ Setiap waktu kita melakukan sesuatu. Anda mengatakan kepada saya Amerika akan melakukan ini dan itu.… Saya menegaskan kepada Anda, ‘Jangan khawatir dengan tekanan Amerika kepada Israel . Kita, bangsa Yahudi, mengontrol Amerika dan bangsa Amerika tahu hal ini .'” (Radio Yid Israel , 3/10/2001 , yang juga diberitakan di Pravda).

Kedua, baik AS maupun Israel sama-sama pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Laporan Human Right Watch di New York pada tanggal 16 Januari 2002 menyebutkan bahwa George W. Bush adalah pelanggar HAM terbanyak di dunia. Bush dan Jaksa Agung AS adalah penyebab diperiksanya 1100 warga Muslim dan Arab demi tuduhan terorisme pasca peledakan WTC, dan perlakuannya yang tidak manusiawi.

Ketiga, tetap menjaga kepentingan AS, yaitu:
  • menjadikan Israel sebagai duri di jantung dunia Islam (Timur Tengah);
  • menyibukkan kaum Muslim, khususnya di Timur Tengah, dalam pergolakan berkepanjangan; tujuannya adalah untuk membuat para penguasa Muslim merasa tak berdaya sehingga membiarkan bangsa muslim Palestina berjuang sendirian;
  • dalam realitas sekarang, pembantaian ini untuk memalingkan perhatian dunia ke Israel dengan melupakan penjajahan dan pembantaian yang dilakukan AS terhadap kaum Muslim di Irak.

Karakter Yahudi, Dari Dulu Hingga Kini

Rasulullah saw. pada masa-masa awal kekuasaan di Madinah, membuat perjanjian dengan Yahudi di sana . Namun, Yahudi Bani Nazhir, Bani Qainuqa, Bani Quraizhah, dan lainnya kemudian membatalkan perjanjian. Bukan hanya itu, mereka bahkan berkonspirasi dengan bangsa Arab seperti Quraisy dan Ghathafan, untuk menyerang Nabi saw. dan kaum Muslim. Perilaku Yahudi semacam ini telah cukup membuat beliau bertindak keras terhadap mereka: memerangi mereka dan mengusir mereka seluruhnya.

Perilaku Yahudi yang kini tergabung dalam zionisme Israel adalah sama saja dengan perilaku Yahudi zaman dulu yang pernah bersekongkol memerangi Nabi saw. dan kaum Muslim. Allah SWT menjelaskan beberapa karakter Yahudi, di antaranya:

1) Tidak akan pernah ridha kepada umat Islam hingga umat Islam mengikuti golongan, gaya hidup, dan sistem ( millah ) mereka.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS al-Baqarah [2]: 120).
2) Selalu menyesatkan dan mengkafirkan orang-orang Mukmin.
Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka menghendaki kamu tersesat dari jalan (yang benar). (QS an-Nisa' [4]: 44).
3) Suka berkhianat dan melanggar perjanjian.
(Tetapi) karena mereka melanggar janjinya, Kami kutuk mereka, dan Kami jadikan hati mereka keras membatu. Mereka suka merobah perkataan (Allah) dari tempat-tempatnya, dan mereka (sengaja) melupakan sebagian dari apa yang mereka telah diperingatkan dengannya, dan kamu (Muhammad) senantiasa akan melihat kekhianatan dari mereka kecuali sedikit di antara mereka (yang tidak berkhianat), (QS al-Maidah [5]: 13).
4) Menyombongkan diri hingga tidak mau menerima kebenaran.
Sesungguhnya Kami telah mendatangkan al-Kitab (Taurat) kepada Musa. Sesudah itu Kami telah mengutus (berturut-turut) para rasul. Kami pun telah memberikan bukti-bukti kebenaran (mukjizat) kepada Isa putra Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruh al-Qudus. Apakah setiap datang kepada kalian seorang rasul dengan membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai dengan keinginan kalian, lalu kalian bersikap angkuh; kemudian beberapa orang (di antara mereka) kalian dustakan dan beberapa yang lainnya kalian bunuh ? (QS al-Baqarah [2]: 87).
5) Menolak ayat-ayat Allah yang dibawa oleh Rasul kepada mereka; mereka bahkan membunuh para nabi tanpa alasan yang benar. Jika kepada para nabi saja bersikap demikian, apalagi kepada para pengikutnya.
Lalu ditimpakanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan. (QS al-Baqarah [2]: 61).
6) Senantiasa mencampuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan selalu menyembunyikan kebenaran.
Hai Ahli Kitab, mengapa kalian mencampuradukkan yang haq dengan yang batil, dan menyembunyikan kebenaran, padahal kalian mengetahuinya? (QS Ali Imran [3]: 71).
7) Suka berbuat kefasikan, kriminal, dan kezaliman; mengikuti hawa nafsu, tidak melarang kemungkaran; dan menolong kebatilan melawan kebenaran.
Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Hal itu karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang kemungkaran yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu (QS al-Maidah [5]:78-79).
8) Berhati keras melebihi batu; percaya pada sebagian isi kitab dan mengingkari sebagiannya yang lain.
Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebahagian yang lain? Tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS al-Baqarah [2]: 85).
Yang jadi pertanyaan Selanjutnya adalah : Mengapa orang-orang Israel itu mampu melakukan kesadisan dan kebiadaban yang amat mengerikan terhadap orang Palestina yang sama sekali tidak berdaya apa-apa.

Jawabannya diberikan sejarawan Illan Pappe, seorang Yahudi yang menyandang julukan “Orang Israel yang paling dibenci di Israel”.

Pappe adalah salah satu sejarawan Yahudi yang memilih memihak pada hati nurani dan tanpa takut membongkar mitos-mitos Zionisme. Saat ditanya, kenapa orang Israel bisa melakukan berbagai kekejaman terhadap orang Palestina, Pappe menjawab, “Ini buah dari sebuah proses panjang pengajaran paham, indoktronasi, yang dimulai sejak usia taman kanak-kanak, semua anak Yahudi di Israel dididik dengan cara ini. Anda tidak dapat menumbangkan sebuah sikap yang ditanamkan di sana dengan sebuah mesin indoktrinasi yang kuat, yaitu menciptakan sebuah persepsi rasis tentang orang lain yang digambarkan sebagai primitif, hampir tidak pernah ada, dan penuh kebencian: Orang itu memang penuh kebencian, tapi penjelasan yang diberikan di sini adalah ia terlahir primitif, Islam, anti-Semit, bukan bahwa ia adalah seorang yang telah dirampas tanahnya. ”

Indoktrinasi terhadap anak-anak Israel berlanjut hingga ia besar. Ayat-ayat Talmud dijadikan satu-satunya “pedoman moral” bagi mereka. Yang paling utama adalah indoktrinasi bahwa hanya bangsa Yahudi yang manusia, sedangkan orang-orang yang lain adalah hewan.

Sejak Usia Dini

Penanaman doktrin rasisme yang terdapat dalam Talmud dilakukan para orangtua kaum Zionis kepada anak-anak mereka sejak dini. Survei yang diadakan oleh Ary Syerabi, mantan perwira dari Satuan Anti Teror Israel, terhadap 84 anak-anak Israel usia sekolah dasar, saat dia bergabung dengan London Institute for Economic Studies, sungguh mengguncang nalar kita.

Ketika itu Ary ingin mengetahui perasaan apa yang ada di dalam benak anak-anak Israel terhadap anak-anak Palestina sebaya mereka yang sesungguhnya. Kepada anak-anak Israel itu Ary memberikan sehelai kertas dan pensil, lalu kepada mereka Ary berkata, “Tulislah surat buat anak-anak Palestina, surat itu akan kami sampaikan pada mereka. ”

Hasilnya sungguh mencengangkan. Anak-anak Israel yang menyangka suratnya benar-benar dikirim kepada anak-anak Palestina menulis surat mereka dengan sebenar-benarnya, keluar dari hati terdalam. Apa saja yang mereka tulis?

Salah satu surat ditulis oleh seorang anak perempuan Israel berusia 8 tahun. Ia mengaku menulis surat kepada anak perempuan Palestina seusianya. Isi suratnya antara lain:
“Sharon akan membunuh kalian dan semua penduduk kampung… dan membakar jari-jari kalian dengan api. Keluarlah dari dekat rumah kami, wahai monyet betina. Kenapa kalian tidak kembali ke (tempat) dari mana kalian datang? Kenapa kalian mau mencuri tanah dan rumah kami? Saya mempersembahkan untukmu gambar (ini) supaya kamu tahu apa yang akan dilakukan Sharon pada kalian…ha…ha…”
Bocah Israel itu menggambar sosok Sharon dengan kedua tangannya menenteng kepala anak perempuan Palestina yang meneteskan darah.(!)

Ayat-Ayat Talmud

Di bawah ini adalah segelintir ayat-ayat Talmud yang dijadikan doktrin perang tentara Israel. Dalam peperangan, seorang tentara Israel wajib mendaras Talmud dalam kesempatan yang khusus. Terlebih di hari Sabbath (Sabtu).
  • “Orang Yahudi diperbolehkan berdusta menipu Ghoyim (non-Yahudi)” (Baba Kamma 113a)
  • “Semua anak keturunan Ghoyim sama dengan binatang, ” (Yebamoth 98a)
  • “Seorang Ghoyim yang berbaik pada Yahudi pun harus dibunuh, ” (Soferim 15, Kaidah 10)
  • “Barangsiapa yang memukul dan menyakiti orang Israel, maka ia berarti telah menghinakan Tuhan, ” (Chullin, 19b)
  • “Orang Yahudi adalah orang-orang yang shalih dan baik di mana pun mereka berada. Sekali pun mereka juga melakuan dosa, namun dosa itu tidak mengotori ketinggian kedudukan mereka, ” (Sanhedrin, 58b)
  • “Hanya orang Yahudi satu-satunya manusia yang harus dihormati oleh siapa pun dan oleh apa pun di muka bumi ini. Segalanya harus tunduk dan menjadi pelayan setia, terutama binatang-binatang yang berwujud manusia, yakni Ghoyim, ” (Chagigah 15b)
  • “Haram hukumnya berbuat baik kepada Ghoyim (Non-Yahudi), ” (Zhohar 25b)
Umat Islam, Umat Terbaik

Kini di dunia tengah terjadi berbagai kemungkaran; tidak hanya dilakukan oleh orang perorang, melainkan juga oleh negara, termasuk Israel . Tanggung jawab untuk melenyapkan semua kemungkaran itu diberikan Allah SWT kepada umat Islam. Berkaitan dengan masalah ini, Allah Yang Mahaperkasa berfirman:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma`ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]: 110).
Dalam ayat di atas, Allah SWT menegaskan dua perkara: 

Pertama, umat Mumammad saw., adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Artinya, kaum Muslim sejatinya menjadi umat terbaik dibandingkan dengan umat-umat lain di seluruh dunia. Sebab, kata frasa linnâs menunjukkan makna bagi seluruh manusia tanpa kecuali.

Umat terbaik tentu bukanlah umat yang dijajah; yang pemimpinnya diciduk bahkan dibunuh, rakyatnya dibantai, kekayaannya dirampas, ekonominya dikuasai, perjanjiannya dikhianati, dan mereka dijadikan bulan-bulanan oleh umat lain.

Kedua, karakter sejati kaum Muslim adalah selalu melakukan amar makruf nahi mungkar; tidak hanya terhadap individu atau penguasa, tetapi juga terhadap negara-negara yang ada, terutama negara-negara besar yang merampas kekayaan mereka, yang membantai rakyat mereka, dan lain-lain.

Untuk itu, umat Islam perlu memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar dan kuat, yang mampu menghentikan kejahatan negara-negara besar tersebut. Tanpa kekuatan demikian, umat Islam hanya akan berpangku tangan dan menjadi penonton berbagai kejahatan dan tindak kezaliman, tanpa mampu mencegah berbagai kemungkaran negara-negara besar itu.

Kedua karakter yang diberikan sebagai ciri umat Islam tersebut baru akan diraih ketika umat Islam menerapkan syariat Islam dan menyatu sebagai satu tubuh di bawah kesatuan Khilafah Islamiyah.

Akhirnya, marilah kita merenungkan firman Allah SWT berikut:
Berpegang teguhlah kalian semuanya pada tali (agama) Allah dan janganlah bercerai-berai (QS Ali Imran [3]: 103).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ahmadiyah (1) Akhlak (26) Bibel (6) Dajjal (1) Dakwah (43) Fatwa (2) Firqah (3) Hak Azazi Manusia (16) Ijtihad (2) Islam (33) Jihad (19) Kristen (19) Liberalisme (49) Mualaf (9) Muslimah (15) Natal (2) NU (1) Orientalis (9) Peradaban (52) Poligami (11) Politik (34) Ramadhan (10) Rasulullah (24) Ridha (5) Sahabat (1) Sejarah (42) Suharto (1) Tasawuf (29) Tauhid (21) Tawakal (4) Teroris (16) Trinitas (9) Ulama (1) Yahudi (37) Yesus Kristus (34) Zuhud (8)