Menurut dogma dalam agama Kristen, Tuhan yang ada di langit berfirman, kemudian firman itu menjelma menjadi seorang manusia yang bernama Yesus :
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Injil Yohanes 1-1
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. Injil Yohanes : 1:14
Menurut ayat tersebut, Tuhan yang ada di langit berfirman, dan firman itu adalah Tuhan, kemudian firman itu menjelma menjadi manusia, jadi ketika Tuhan telah menjelma menjadi manusia, maka tidak ada lagi Tuhan yang lain selain Yesus atau dengan kata lain tidak ada lagi Tuhan yang ada di langit, karena Tuhan telah tinggal di Bumi dengan rupa Yesus.
Bila ada yang meyakini bahwa masih ada Tuhan yang di langit sementara dalam waktu yang bersamaan meyakini Yesus sebagai Tuhan yang ada di Bumi, berarti keyakinan tersebut sama dengan mengatakan bahwa Tuhan tidak Esa atau le-bih dari satu.
Memang beragam pemahaman umat Kristen tentang dogma Trinitas tersebut, hal ini tidak bisa dihindari karena ketuhanan Yesus adalah dogma yang dipaksakan. Dalam diskusi saya dengan orang-orang Kristen, dikatakan bahwa bila saya tidak paham dan tidak bisa menerima teologi Trinitas, semata-mata karena saya tidak mendapat bimbingan Roh Kudus.
Padahal, banyak sekali umat Kristen yang bingung dengan teologi Trinitas, apakah mereka juga tidak mendapat bimbingan Roh Kudus ?? Sekarang mari kita uji seilmiah mungkin, tentang teologi ketuhanan Yesus yang menyatakan bahwa Tuhan telah menjelma menjadi Yesus, tentu saja tidak ada lagi Tuhan selain Yesus, karena ayatnya menyatakan menjelma bukan membelah diri.
Yesus Tuhan yang Besyukur Kepada Tuhan
Suatu ketika Yesus melihat seorang wanita menangis karena saudaranya laki-laki telah meninggal dunia, wanita tersebut memohon kepada Yesus agar menghidupkan kembali saudaranya. Maka masygullah hati Yesus untuk menolong wanita tersebut, Yesuspun berhasil menghidupkan kembali saudara laki-laki wanita tersebut lalu Yesuspun bersyukur kepada Tuhan :
Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku. Yohanes 11:41
Dalam ayat tersebut sangat nyata disebutkan, Yesus bersyukur kepada Tuhan Bapa, padahal Yesus sendiri diyakini sebagai Tuhan, adalah aneh dan rancu, Tuhan bersyukur?, artinya Tuhan bersyu-kur kepada Tuhan. Banyak sekali pertanyaan yang timbul, salah satunya kepada Tuhan yang mana Yesus bersyukur, bukankah Tuhan telah menjelma menjadi diri Yesus? Apakah Yesus bersyukur kepada dirinya sendiri, tentu saja tidak, karena sikap tersebut merupakan sikap yang tidak masuk akal
Sikap Yesus menengadah ke atas bukanlah sikap kosong, artinya memang ada yang dituju yaitu Tuhan yang ada di langit, kalau meyakini Yesus sebagai Tuhan, tidak bisa tidak, harus meyakini Tuhan itu tidak Esa alias lebih dari satu. Yaitu Tuhan yang menerima rasa Syukur Yesus dan Tuhan yang satunya lagi yaitu Yesus sendiri. Pemahaman ini bertentangan dengan ayat :
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah Firman itu telah menjadi manusia Ibid no.3
Ayat yang bergaris bawah menunjukkan bahwa Tuhan telah berubah menjadi Yesus , ayat sama sekali tidak menunjukkan Tuhan memperbanyak diri menjadi dua seperti sel yang membelah diri untuk berkembang biak. Tentu saja tetap harus dijawab, Yesus berdo’a kepada Tuhan yang mana kalau Yesus masih diyakini sebagai Tuhan ?
Yesus, Tuhan yang Berdoa Kepada Tuhan
Di dalam Alkitab banyak ayat yang mengisahkan Yesus berdo’a kepada Tuhan :
Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lukas 22:43-44
Dalam ayat tersebut, Yesus berdo’a kepada Tuhan, sangat nyata ada obyek yang dimintai Yesus yaitu Tuhan, dan nyata pula Yesus sangat bergantung kepada Tuhan, Tuhan yang mana lagi ?? Bukankah telah disebutkan dalam yohanes 1:1 dan Yohanes 1:14 Tuhan telah menjelma menjadi Yesus, mungkinkah Yesus berdo’a kepada dirinya sendiri, jelas mustahil
Kecuali bila diyakini ada Tuhan selain Yesus, artinya sebelum Tuhan menjelma menjadi Yesus memang telah ada Tuhan yang lainnya. Berikut ini argumentasi teologi tersebut :
- Fase 1: Tuhan A dan Tuhan B
- Fase 2: Tuhan A menjelma menjadi Yesus
- Fase 3: Tuhan Yesus dan Tuhan B
Berdasarkan teologi ini, bila Yesus dikatakan berdo’a ataupun bersyukur itu berarti Tuhan yang dituju Yesus adalah Tuhan B, tetapi teologi ini juga sangat batil, karena bertentangan dengan ayat-ayat berikut ini :
Bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia. Ulangan 4:35
Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhan-lah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Ulangan 4:35
"Kamu inilah saksi-saksiKu," demikianlah firman Tuhan, "dan hamba-Ku yang telah Kupilih, supaya kamu tahu dan percaya kepada-Ku dan mengerti, bahwa Aku tetap Dia. Sebelum Aku tidak ada Allah dibentuk, dan sesudah Aku tidak akan ada lagi. Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku. Yesaya 43:10-11
Lalu apa maksud Yesus berdo’a memohon kepada Tuhan? Bila dijawab Tuhan berdo’a kepada Tuhan yang lain pasti salah, bila dijawab Yesus berdo’a kepada dirinya sendiri juga salah. Jawaban macam apapun akan berbenturan dengan Alkitab dan rasionalitas manusia, selama tetap menuhankan Yesus.
Yesus, Tuhan yang Diperintah Tuhan
Ada sebuah ayat yang berbunyi :
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Yohanes 17:13
Dalam ayat tersebut Yesus mengajarkan kepada murid-muridnya bahwa untuk mencapai hidup yang kekal (bahagia) mereka harus mengenal Tuhan secara benar dan mengenal Yesus sebagai utusan Tuhan .
Ayat tersebut sangat selaras ketika meyakini bahwa Yesus hanyalah seorang manusia utusan Allah SWT, bukan jelmaan Allah SWT. Yesus sama sekali tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah jelmaan Allah SWT dan Yesus juga tidak pernah mengatakan bahwa dirinya adalah Tuhan. Tidak ada satu ayatpun yang menyatakan Yesus mengaku sebagai Tuhan.
Ayat tersebut di atas akan berantakan maknanya, bila memaksakan keyakinan Yesus sebagai Tuhan, salah satu kejanggalannya adalah kalimat terakhir yang menyatakan : ‘dan mengenal Yesus Kristus yang Engkau Utus,’. Lalu Tuhan yang mana lagi Tuhan yang mengutus Tuhan Yesus?
Bukankah teologi yang menyatakan Yesus sebagai jelmaan Tuhan berarti harus meyakini bahwa tiada Tuhan lagi selain Tuhan Yesus. Kalau demikian adanya mau tidak mau keyakinan ini harus membunuh akal sehat kemudian harus menerima saja ketika dikatakan Tuhan diperintah Tuhan.
Dan masih banyak ayat-ayat dalam Alkitab yang mengisahkan hubungan Yesus dengan Tuhan adalah hubungan antara seorang utusan dengan Tuhan-Nya yang mengutus. Sehingga kalau kita yakini Yesus sebagai Tuhan akan menimbulkan pertanyaan ‘Siapakah Tuhan Yesus?'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar