Panduan Lengkap Menyikapi Natal



Umat Kristen pelaku natal sejatinya adalah mendurhakai Tuhan & melanggar  isi Bible/Injil/Alkitab. Tidak tercantumnya “natal” di Bible menunjukkan bahwa natal  mengada-ada, tidak setia Tuhan (Ulangan 4:2 , 12;32). Natal hanyalah perintah manusia bukan perintah Tuhan, termasuk perbuatan percuma (Matius 15:8-9). Yang Pasti natal bukan kehendak Bapa sehingga pelakunya tidak masuk sorga (Matius 7:21)

Tidak peduli mendurhakai Tuhan &  melanggar Bible, natal jalan terus…  Dalam rangka misi kristenisasi, umat Kristen berupaya keras agar muslim ikut natalan. Kampanye & pemahaman sesat Pluralisme tambah melebarkan  jalan tol misi Kristen terhadap umat Islam.

Bagaimana seharusnya sikap mukmin ?

Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil; dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.(31:30)

… Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barang siapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir. (5:44)

JANGAN TERKECOH TOKOH

Hampir  semua pejabat muslim sejak presiden, para menteri termasuk menteri agama hingga pak RT menghadiri perayaan natal & mengucap “selamat natal”. Ada tokoh Islam, kyai & pimpinan ormas Islam  tidak malu-malu bahkan bangga terlibat natal. Seandainya mayoritas muslim sudah teracuni paham sesat pluralisme sehingga ramai-ramai  ikutan  mangayubagyo natal, sungguh semua itu TIDAK MEROBAH SEDIKITPUN HARAMNYA NATAL, ayat-ayat Al Qur’an & Sunnah Rasul secara tak langsung tetap saja mengharamkannya.

TOLERANSI AGAMA BUKAN CAMPUR ADUK AGAMA

Hai orang kafir,….Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku. (QS Al Kaafiruun (109) : 1-6)
  • Natal adalah ibadah, perayaan & syiar Kristen. Biarlah mereka melaksanakannya sendiri. Jangan mengganggunya tetapi juga jangan terlibat didalamnya dalam bentuk apapun.
  • Kesengajaan Kristen melibatkan muslim dalam natal adalah menabuh genderang perang karena melecehkan & melanggar akidah Islam, tidak menghormati Fatwa Ulama tentang haramnya muslim terlibat natal bersama, memunculkan sikap pro kontra antar muslim terkait natal yang bisa memecah belah umat Islam. Wajar jika mukmin sejati berreaksi membentengi akidah umat.
APAPUN DILUAR ISLAM adalah LANGKAH SETAN, JANGAN DIIKUTI !
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS Al Baqarah 208)
Barangsiapa beramal tanpa ada perintah dariku maka tertolak.  (HR. Muslim)

Natal adalah budaya Kristen, bukan  Islam,  jadi termasuk kategori langkah setan = langkahnya musuh yang harus dijauhi.

Natal bukan perintah Rasul maka tertolak.

TERLIBAT NATAL BISA LEPAS DARI PERTOLONGAN ALLAH

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti millah mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.

Terlibat Natal berarti mengikuti millah & kemauan mereka, menyebabkan Allah berlepas diri, tidak mau menolong & melindungi kita.

NATAL=MUSYRIK, DOSA TERBESAR

Ucapan “selamat natal” bermakna ridho, senang, mengakui, mendukung, mengapresiasi keyakinan  Kristen bahwa  Yesus adalah Tuhan. Maka jatuhlah pelakunya kedalam dosa terbesar syirik dengan resiko haram surga wajib neraka Jahanam. Mau ? dapat simpati orang kafir tapi dilaknat Allah mau ?

AWAS ! DIMINTA PERTANGUNG-JAWABAN oleh ALLAH :

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung-jawabannya. (Qs Al Israa (17) : 36)

Jelas natal bukan petunjuk/pedoman  dari Allah dan Rasul_Nya. Nekad terlibat natal ? Allah Maha Kuasa kelak pasti meminta pertanggung-jawabannya.

JANGANLAH MUKMIN BERKASIH SAYANG DG PENENTANG ALLAH :

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau Saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang Telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. Ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah (golongan Allah)  itu adalah golongan yang beruntung. (QS Al Mujaadillah (58) : 22)

Terlibat natal adalah wujud  kasih sayang terhadap orang kafir penentang Allah & Rasul_Nya padahal kehidupan, rejeki & segala kenikmatan adalah dari Allah, kita juga ingin sorganya Allah,

JANGAN MENYERUPAI KAUM KAFIR

barang siapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk kaum itu (HR.Abu Daud)

Budaya Natal adalah budayanya umat Kristen, kaum kafir. Muslim ikut natalan berarti menyerupai kaum kafir maka termasuk kaum kafir pula.

FATWA MUI  TENTANG HARAMNYA NATAL (Jakarta, 1 Jumadil Awal 1401 H,7 Maret 1981)
  • Mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram. 
  • Agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allah SWT dianjurkan untuk tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ahmadiyah (1) Akhlak (26) Bibel (6) Dajjal (1) Dakwah (43) Fatwa (2) Firqah (3) Hak Azazi Manusia (16) Ijtihad (2) Islam (33) Jihad (19) Kristen (19) Liberalisme (49) Mualaf (9) Muslimah (15) Natal (2) NU (1) Orientalis (9) Peradaban (52) Poligami (11) Politik (34) Ramadhan (10) Rasulullah (24) Ridha (5) Sahabat (1) Sejarah (42) Suharto (1) Tasawuf (29) Tauhid (21) Tawakal (4) Teroris (16) Trinitas (9) Ulama (1) Yahudi (37) Yesus Kristus (34) Zuhud (8)